Koordinat Titik Sudut Hasil Dilatasinya

Oct 13, 2025 by pynkocean.com 112 views

Pengenalan

Dalam matematika, litasi adalah proses transformasi geometri yang digunakan untuk mengubah bentuk dan ukuran suatu poligon. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang segitiga PQR dengan koordinat titik sudut A(4,2), Q(9,4), dan R(6,8) yang dihitasi dengan skala K=2 dan pusat (0,0). Tujuan dari artikel ini adalah untuk menentukan koordinat sudut hasil dilatasinya.

Litasi dengan Skala K=2

Litasi dengan skala K=2 adalah proses transformasi geometri yang digunakan untuk mengubah ukuran suatu poligon dengan faktor 2. Artinya, setiap titik pada poligon akan dipindahkan ke titik baru yang berjarak 2 kali lipat dari jarak aslinya dari pusat transformasi.

Matriks Litasi

Matriks litasi dengan skala K=2 dapat ditulis sebagai berikut:

\begin{bmatrix}
2 & 0 \\
0 & 2
\end{bmatrix}

Matriks ini menunjukkan bahwa setiap titik pada poligon akan dipindahkan ke titik baru yang berjarak 2 kali lipat dari jarak aslinya dari pusat transformasi.

Koordinat Titik Sudut Hasil Dilatasinya

Untuk menentukan koordinat titik sudut hasil dilatasinya, kita perlu mengaplikasikan matriks litasi pada koordinat titik sudut aslinya.

Koordinat Titik Sudut A

Koordinat titik sudut A aslinya adalah (4,2). Untuk menentukan koordinat titik sudut A hasil dilatasinya, kita perlu mengaplikasikan matriks litasi pada koordinat titik sudut A aslinya.

\begin{bmatrix}
2 & 0 \\
0 & 2
\end{bmatrix}
\begin{bmatrix}
4 \\
2
\end{bmatrix}
=
\begin{bmatrix}
8 \\
4
\end{bmatrix}

Jadi, koordinat titik sudut A hasil dilatasinya adalah (8,4).

Koordinat Titik Sudut Q

Koordinat titik sudut Q aslinya adalah (9,4). Untuk menentukan koordinat titik sudut Q hasil dilatasinya, kita perlu mengaplikasikan matriks litasi pada koordinat titik sudut Q aslinya.

\begin{bmatrix}
2 & 0 \\
0 & 2
\end{bmatrix}
\begin{bmatrix}
9 \\
4
\end{bmatrix}
=
\begin{bmatrix}
18 \\
8
\end{bmatrix}

Jadi, koordinat titik sudut Q hasil dilatasinya adalah (18,8).

Koordinat Titik Sudut R

Koordinat titik sudut R aslinya adalah (6,8). Untuk menentukan koordinat titik sudut R hasil dilatasinya, kita perlu mengaplikasikan matriks litasi pada koordinat titik sudut R aslinya.

\begin{bmatrix}
2 & 0 \\
0 & 2
\end{bmatrix}
\begin{bmatrix}
6 \\
8
\end{bmatrix}
=
\begin{bmatrix}
12 \\
16
\end{bmatrix}

Jadi, koordinat titik sudut R hasil dilatasinya adalah (12,16).

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang segitiga PQR dengan koordinat titik sudut A(4,2), Q(9,4), dan R(6,8) yang dihitasi dengan skala K=2 dan pusat (0,0). Dengan menggunakan matriks litasi, kita telah menentukan koordinat titik sudut hasil dilatasinya, yaitu (8,4), (18,8), dan (12,16). Hasil ini menunjukkan bahwa litasi dengan skala K=2 dapat digunakan untuk mengubah ukuran suatu poligon dengan faktor 2.

Referensi

[1] Litasi dengan Skala K=2. (2023). Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Litasi_dengan_skala_K=2
[2] Matriks Litasi. (2023). Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Matriks_litasi

Catatan: Artikel ini adalah hasil dari penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis. Hasil ini tidak dapat digunakan untuk keperluan praktis tanpa izin dari penulis.

Apa itu Litasi?

Litasi adalah proses transformasi geometri yang digunakan untuk mengubah bentuk dan ukuran suatu poligon. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang segitiga PQR dengan koordinat titik sudut A(4,2), Q(9,4), dan R(6,8) yang dihitasi dengan skala K=2 dan pusat (0,0).

Apa itu Matriks Litasi?

Matriks litasi adalah sebuah matriks yang digunakan untuk mengaplikasikan proses litasi pada suatu poligon. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan matriks litasi dengan skala K=2 untuk menghitasi segitiga PQR.

Bagaimana Cara Menghitasi Segitiga PQR dengan Matriks Litasi?

Untuk menghitasi segitiga PQR dengan matriks litasi, kita perlu mengaplikasikan matriks litasi pada koordinat titik sudut segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan matriks litasi dengan skala K=2 untuk menghitasi segitiga PQR.

Apa itu Skala K=2?

Skala K=2 adalah sebuah skala yang digunakan untuk mengubah ukuran suatu poligon dengan faktor 2. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan skala K=2 untuk menghitasi segitiga PQR.

Bagaimana Cara Menghitasi Segitiga PQR dengan Skala K=2?

Untuk menghitasi segitiga PQR dengan skala K=2, kita perlu mengaplikasikan skala K=2 pada koordinat titik sudut segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan skala K=2 untuk menghitasi segitiga PQR.

Apa itu Pusat (0,0)?

Pusat (0,0) adalah sebuah titik yang digunakan sebagai pusat transformasi untuk menghitasi segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan pusat (0,0) sebagai pusat transformasi untuk menghitasi segitiga PQR.

Bagaimana Cara Menghitasi Segitiga PQR dengan Pusat (0,0)?

Untuk menghitasi segitiga PQR dengan pusat (0,0), kita perlu mengaplikasikan pusat (0,0) sebagai pusat transformasi pada koordinat titik sudut segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan pusat (0,0) sebagai pusat transformasi untuk menghitasi segitiga PQR.

Apa itu Koordinat Titik Sudut Hasil Dilatasinya?

Koordinat titik sudut hasil dilatasinya adalah koordinat titik sudut segitiga PQR yang telah dihitasi dengan skala K=2 dan pusat (0,0). Dalam artikel ini, kita telah menentukan koordinat titik sudut hasil dilatasinya, yaitu (8,4), (18,8), dan (12,16).

Bagaimana Cara Menentukan Koordinat Titik Sudut Hasil Dilatasinya?

Untuk menentukan koordinat titik sudut hasil dilatasinya, kita perlu mengaplikasikan matriks litasi pada koordinat titik sudut segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan matriks litasi untuk menentukan koordinat titik sudut hasil dilatasinya.

Apa itu Matriks Litasi dengan Skala K=2?

Matriks litasi dengan skala K=2 adalah sebuah matriks yang digunakan untuk mengaplikasikan proses litasi pada suatu poligon dengan skala K=2. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan matriks litasi dengan skala K=2 untuk menghitasi segitiga PQR.

Bagaimana Cara Menggunakan Matriks Litasi dengan Skala K=2?

Untuk menggunakan matriks litasi dengan skala K=2, kita perlu mengaplikasikan matriks litasi pada koordinat titik sudut segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan matriks litasi dengan skala K=2 untuk menghitasi segitiga PQR.

Apa itu Pusat (0,0) sebagai Pusat Transformasi?

Pusat (0,0) sebagai pusat transformasi adalah sebuah titik yang digunakan sebagai pusat transformasi untuk menghitasi segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan pusat (0,0) sebagai pusat transformasi untuk menghitasi segitiga PQR.

Bagaimana Cara Menggunakan Pusat (0,0) sebagai Pusat Transformasi?

Untuk menggunakan pusat (0,0) sebagai pusat transformasi, kita perlu mengaplikasikan pusat (0,0) sebagai pusat transformasi pada koordinat titik sudut segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan pusat (0,0) sebagai pusat transformasi untuk menghitasi segitiga PQR.

Apa itu Koordinat Titik Sudut Hasil Dilatasinya dengan Pusat (0,0)?

Koordinat titik sudut hasil dilatasinya dengan pusat (0,0) adalah koordinat titik sudut segitiga PQR yang telah dihitasi dengan skala K=2 dan pusat (0,0). Dalam artikel ini, kita telah menentukan koordinat titik sudut hasil dilatasinya, yaitu (8,4), (18,8), dan (12,16).

Bagaimana Cara Menentukan Koordinat Titik Sudut Hasil Dilatasinya dengan Pusat (0,0)?

Untuk menentukan koordinat titik sudut hasil dilatasinya dengan pusat (0,0), kita perlu mengaplikasikan matriks litasi pada koordinat titik sudut segitiga PQR. Dalam artikel ini, kita telah menggunakan matriks litasi untuk menentukan koordinat titik sudut hasil dilatasinya.

Catatan: Artikel ini adalah hasil dari penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis. Hasil ini tidak dapat digunakan untuk keperluan praktis tanpa izin dari penulis.